Kekurangan
Aku hanya seorang wanita biasa. Tidak ada sesuatu yang menarik dari diriku. Aku wanita yang banyak kekurangan. Yang terkadang bingung apa yang sebaiknya aku lakukan untuk diriku menjadi sesuatu yang menarik. Tapi tetap saja sampai saat ini aku tidak bisa menemukan satu hal itu dalam diriku. Aku juga berasal dari keluarga yang bisa dikatakan biasa saja. Tetapi untuk hal yang satu itu aku tetap merasa bersyukur, karena aku memiliki orang tua yang menyayangiku dan dua orang adik yang sangat aku sayangi. Ingin sekali aku melakukan satu hal yang bisa membuat orang lain terkesan dan membuat kedua orang btuaku bangga padaku. Tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Dikampus aku juga bukan termasuk anak yang padai, dengan IPK yang sangat kurang dari cukup dan jauh dari nilai bagus. Tapi aku tetap berusaha untuk menjadi lebih baik, walaupun sedikit yang dapat aku perbaiki. Ada satu hal yang ingin aku ceritakan tentang masalah pribadiku. Aku juga tidak cantik bahkan sekarang aku sudah menjadi wanita yang boleh dibilang “gemuk”. Tapi dalam urusan cinta aku merasa aku sedikit beruntung. Aku memiliki teman dekat laki-laki yang baik padaku. Dari pertama aku mulai kuliah dia sudah baik padaku. Dia perhatian padaku. Sampai saat ini hubungan kami sudah dua tahun empat bulan. Setiap aku ada masalah dia pasti selalu menemaniku. Dia juga bisa menerima semua kekurangan yang ada dalam diriku. Aku melihat ketulusan yang dia berikan untukku. Dia adalah Fajar. Aku juga menyayangi dia. Hampir setiap hari kita bertemu. Dan setiap kali kita bertemu itu aku selalu menceritakan apa yang sedang aku rasakan saat itu. Dia bisa menjadi kakak yang baik untukku saat aku butuh orang untuk sharing. Dengan segala keterbatasan yang aku miliki dia tidak pernah mengeluh. Aku bersyukur untuk yang aku miliki saat ini tentang cinta. Dalam kehidupanku ini, aku juga memilki teman yang selalu setia padaku. Temanku itu tidak Cuma satu tapi ada beberapa orang. Mereka adalah teman semasa aku duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas). Sampai saat ini aku juga selalu berbagi kepada mereka. Aku juga sangat menyayangi mereka seperti aku menyayangi saudaraku sendiri. Walaupun sekarang kami tidak satu universitas, tapi kami tetap berkumpul saat kami ada waktu luang diluar jam kuliah. Karena mereka juga kuliah di Jakarta sama seperti ku. Biasanya setiap akhir minggu kami berkumpul. Aku bahagia dengan hidupku, walaupun banyak hal yang aku miliki, aku tidak punya banyak uang, aku tidak cantik, aku tidak pintar, aku tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan dalam diriku. Namun aku memiliki orang-orang terkasih disekelilingku. Terimakasih Tuhan atas semua berkah yang Engkau berikan padaku saat ini. Berharap suatu saat nanti aku bisa dikenal dunia. Dan bisa memberikan satu kebanggaan untuk kedua orang tuaku dan orang-orang yang selalu menyayangiku. Aku Agustina Dewi, akan tetap berjuang untuk hidupku dan masa depanku untuk diriku dan semua orang yang mengasihiku.
Komentar
Posting Komentar