kesehatan (Orang Tua Stres Bikin Anak Mudah Sakit)
Orang Tua Stres Bikin Anak Mudah Sakit
Kehidupan rumah tangga yang penuh dengan permasalahan seringkali mengundang stres. Tak sedikit orang tua sekarang mengalami tekanan jiwa akibat beban hidup yang sangat berat.
Celakanya lagi, tekanan yang dialami orang tua dapat berpengaruh pada anak-anak. Bahkan menurut sebuah riset, stres yang dialami orang tua dapat menyebabkan anak-anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Seperti yang diungkap para peneliti dari University of Rochester melalui sebuah studi yang dimuat jurnal New Scientist, tingkat kerentanan anak terhadap penyakit relatif tinggi pada anak-anak yang orang tuanya mengalami depresi dan kecemasan. Peneliti juga menemukan adanya kaitan antara stres dengan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.
Sudah sejak lama diketahui bahwa stres dapat menyebabkan perubahan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang mudah terserang infeksi dan penyakit lainnya. Namun begitu, riset yang juga dimuat dalam jurnal Brain, Behavior and Immunity ini adalah yang pertama membuktikan bahwa masalah stres dapat menular atau merembet dari orang tua kepada anak-anak.
Dipimpin Dr. Mary Caserta, riset ini dilakukan dengan memantau 169 orang tua selama kurang lebih 3 tahun. Para orang tua diminta untuk mencatat kasus penyakit yang dialami anak-anaknya, kemudian pemantauan ini diikuti dengan evaluasi secara psikiatri selama enam bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat atau jumlah penyakit secara signifikan lebih tinggi pada anak-anak yang orang tuanya mengalami stres emosional pada level yang tinggi. Selain itu, sel-sel kekebalan dalam darah dari anak-anak juga terukur, dan mereka yang berasal dari orang tua yang stres menunjukkan adanya kenaikan.
Peneliti mengakui bahwa memberi kebebasan pada orang tua untuk mengukur atau mencatat kasus penyakit anak-anak dapat mempengaruhi signifikansi penelitian karena pada kenyataannya orang tua yang sangat cemas cenderung mencatat level yang lebih tinggi. Walau begitu, peneliti mengatakan bahwa temuan ini tetap mengindikasikan adanya hubungan yang kuat antara stres pada orang tua dengan kesehatan anak-anak.
Sementara itu, Dr. David Jessop peneliti dari Bristol University, menyatakan perlunya untuk melakukan riset jangka panjang guna meneliti dan mengukur sejauh mana dampak langsung dari stres serta bagaimana anak-anak memulihkan diri selama orang tuanya mengalami stres yang lebih ringan.
Menurutnya, hasil riset ini sebaiknya tidak membuat para orang tua menjadi khawatir, atau malah menambah parah penderitaan serta tekanan kepada mereka yang tengah mengalaminya.
"Pertanyaannya adalah ketika stres ini mereda, apakah kekebalan anak-anak mereka akan kembali normal atau mereka menjadi takut hidup? Saya percaya, anak-anak bisa sangat begitu tabah dan sistem yang mereka miliki cukup kuat untuk mengatasinya. Walaupun ini merupakan riset yang baik, para orang tua sebaiknya tidak terlalu mengkhawatirkannya," tandas Dr Jessop.
Komentar
Posting Komentar