BAB 6 Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan

A. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

B. Contoh penderitaan

1. Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.

2. Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan negara dan bangsanya.

3. Filsuf Rusia yang bernama Berdijev (1874-1948). Sebelum dia menjadi filsuf,Ibunya sakit-sakitan. Ia menjadi filsuf juga akibat menyaksikan masyarakatnya yang sangat menderita dan mengalami ketidakadilan.

4. Filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar.

C. Pengertian Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Berikut merupakan siksaan rohani/psikis, yaitu:

a. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.

b. Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.

c. Ketakutan merupakan berntuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan byang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.

D. Pengertian Phobia

Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Phobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Phobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti KECOA atau CECAK. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Banyak sebab orang menjadi phobia, antara lain:

a. Claustrophobia dan Agoraphobia. Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup dan Agoraphobiaadalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di

tempat terbuka.

b. Gmang merupakan ketakutan terhadap tempat yang tinggi.

c. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila berada di tempat yang gelap.

d. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.

e. Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabakn karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

E. Macam-macam Siksaan yang Bersifat Psikis

a. Kebimbangan

Kebimbangan adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang memiliki ketahanan yang kuat, akan cepat mengatasi masalah. Maka berpegang teguhlah pada Tuhan.

b. Kesepian

Kesepian aalah situasi di mana seseorang merasa sepi dalam dirinya sendiri, merasa sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Untuk menghindari rasa kesepian dalam diri kita, kita harus mencari teman atau sahabat untuk menemani kita, mendengarkan kisah kita, atau kita harus menyibukan diri dengan berbagai aktivitas.

c. Ketakutan

Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. banyak penyebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan .

  1. Pengertian Kekalutan Mental

merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.

Sumber :

http://tulisendw.blogspot.com/2010/02/manusia-dan-penderitaan.html

http://irmaasriani.blogspot.com/2010/04/bab-6-manusia-dan-penderitaan_09.html

http://klinikhypnotherapy.wordpress.com/2010/02/18/phobia-pengertian-dan-jenis2-phobia/

Komentar

Postingan Populer