Coretan Ku
Dari Agustina Dewi tentang suatu kehidupan
“Kehidupan Merupakan Pertarungan antara Logika dan Perasaan”
“Kehidupan Merupakan Pertarungan antara Logika dan Perasaan”
Hidup merupakan suatu perjalanan mempertahankan diri untuk bernafas, bergerak, berfikir, dan bercerita dalam suatu dimensi perpaduan jiwa dan raga. Dalam melalui suatu hidup ataupun kehidupan banyak hal-hal yang dialami dan dilewati dengan hiasan kesedihan, kekalahan, kekurangan, dan kegagalan. Namun adapula suatu harapan dan keinginan yang menghasilkan keberhasilan, kebahagiaan, kemenangan, dan kesejahteraan.
Hidup adalah pencarian jati diri dalam kenyataan yang sangat terlihat dan dapat dirasakan, dalam kehidupan sudah menjadi lumrah akan datangnya kehilangan dan kekecewaan yang diiringi air mata kesedihan. Tangisan dan tetasan air mata bukan suatu tanda kelemahan dari raga yang layu, namun ada makna dan pelajaran yang membelakangi suatu tangisan dan tetesan air mata itu. Hal inilah yang dimiliki manusia yang dijadikan sebagai peran utama dalam suatu kehidupan dijagad raya ini, bahwa perasaan itu dimiliki oleh setiap manusia. Walaupun dalam posisi logika yang akan menyelesaikannya, bahwa logika merupakan jalan keluar dalam mencari suatu arti kehidupan, akan tetapi tetap saja bahwa jiwa dipenuhi dengan perasaan yang selalu menyelimuti harapan dari perjalanan kehidupan.
Matahari akan selalu bersinar di pagi hari, dan bulan pun akan melengkapinya disaat kelelahan matahari dalam menemani ribuan jiwa dan raga yang ada di jagad raya ini. Begitu pula musim yang ada ternyata tak selamanya panas akan menyengat raga, namun dingin pun akan melengkapi suasana dan kehidupan raga manusia.
Sudah banyak aku rasakan tentang perjalanan hidup yang dapat menjadikan logika berfikir ku bertambah menuangi wadah otak dalam raga ku, dan dalam melalui proses logika dan berfikir ku selalu dilengkapi dengan perasaan yang membuat tekanan dalam jiwa dan raga ini. Seakan tak akan kuat aku berjalan untuk melalui kehidupan ini, namun disitu terdapat harapan yang mungkin ku kejar untuk keindahan hidup ini. Kasih, sayang dan cinta merupakan perasaan yang aku miliki dan terkadang menutupi dalam logika berfikir ku, keguncangan kadang ku dapati dank u temui dalam pertengahan perjalanan kehidupan ini, pilihan pun akan menyampiri raga ini, walau kadang jiwa terguncang untuk mundur dalam menyadari kelemahan akan raga ini.
Ketika kelahiran di tangisi dengan air mata kebahagiaan dan harapan, namun akan pula ada tangisan air mata kehilangan dan kekecewaan yang akan dilalui nanti. Hal ini sudah menjadi suatu keharusan dan akan nyata dialami oleh semua insan di dunia ini, terkadang pula insane mengalami dan melalui suatu jalan dalam pilihan yang membingungkan dan memerlukan logika berfikir yang tepat dan cepat, namun tidak akan dapat pilihan itu dirasakan keindahnnya apabila tidak diimbangi dan dihiasi dengan perasaan yang menemani perjalanan kehidupan ini, dan selalu akan terjadi suatu pertarungan antara logika dan perasaan dalam kehidupan ini.
Hidup adalah pencarian jati diri dalam kenyataan yang sangat terlihat dan dapat dirasakan, dalam kehidupan sudah menjadi lumrah akan datangnya kehilangan dan kekecewaan yang diiringi air mata kesedihan. Tangisan dan tetasan air mata bukan suatu tanda kelemahan dari raga yang layu, namun ada makna dan pelajaran yang membelakangi suatu tangisan dan tetesan air mata itu. Hal inilah yang dimiliki manusia yang dijadikan sebagai peran utama dalam suatu kehidupan dijagad raya ini, bahwa perasaan itu dimiliki oleh setiap manusia. Walaupun dalam posisi logika yang akan menyelesaikannya, bahwa logika merupakan jalan keluar dalam mencari suatu arti kehidupan, akan tetapi tetap saja bahwa jiwa dipenuhi dengan perasaan yang selalu menyelimuti harapan dari perjalanan kehidupan.
Matahari akan selalu bersinar di pagi hari, dan bulan pun akan melengkapinya disaat kelelahan matahari dalam menemani ribuan jiwa dan raga yang ada di jagad raya ini. Begitu pula musim yang ada ternyata tak selamanya panas akan menyengat raga, namun dingin pun akan melengkapi suasana dan kehidupan raga manusia.
Sudah banyak aku rasakan tentang perjalanan hidup yang dapat menjadikan logika berfikir ku bertambah menuangi wadah otak dalam raga ku, dan dalam melalui proses logika dan berfikir ku selalu dilengkapi dengan perasaan yang membuat tekanan dalam jiwa dan raga ini. Seakan tak akan kuat aku berjalan untuk melalui kehidupan ini, namun disitu terdapat harapan yang mungkin ku kejar untuk keindahan hidup ini. Kasih, sayang dan cinta merupakan perasaan yang aku miliki dan terkadang menutupi dalam logika berfikir ku, keguncangan kadang ku dapati dank u temui dalam pertengahan perjalanan kehidupan ini, pilihan pun akan menyampiri raga ini, walau kadang jiwa terguncang untuk mundur dalam menyadari kelemahan akan raga ini.
Ketika kelahiran di tangisi dengan air mata kebahagiaan dan harapan, namun akan pula ada tangisan air mata kehilangan dan kekecewaan yang akan dilalui nanti. Hal ini sudah menjadi suatu keharusan dan akan nyata dialami oleh semua insan di dunia ini, terkadang pula insane mengalami dan melalui suatu jalan dalam pilihan yang membingungkan dan memerlukan logika berfikir yang tepat dan cepat, namun tidak akan dapat pilihan itu dirasakan keindahnnya apabila tidak diimbangi dan dihiasi dengan perasaan yang menemani perjalanan kehidupan ini, dan selalu akan terjadi suatu pertarungan antara logika dan perasaan dalam kehidupan ini.
Komentar
Posting Komentar